>
virginity Dolores Haze : virginity

Future Machine

Sunday, March 1, 2015

virginity

 
Hello folks!
Now I'll talk a little about virginity issue.
Karena yaaa virginity selalu dipertanyakan.

   Di beberapa negara timur, terutama negara kita yang (katanya sih) menjunjung tinggi nilai agama dan moral, virginity jadi patokan harga diri seseorang.
   Dimana banyak orang yang bilang kalo : gak perawan berarti gak punya harga diri/pelacur/nakal/murahan/gak suci/dll.
   Dan kalian tau siapa yang jadi korban yang disudutkan? Ya, jelas perempuan.
   Kalau laki-laki emang gak bisa keliatan masih virgin atau gak, nah kalau perempuan? Selalu aja jadi korban labelling society kita.
   Padahal kalian sadar gak sih kalau selembar selaput dara yang jadi patokan keperawanan itu gak punya fungsi anatomi khusus.
   Kalau menurutku sih, harga diri dan kepribadian seseorang itu gak diukur dari selembar selaput dara itu. Ada lho perempuan yang dari lahir gak punya hymen dan ada juga yang sobek gara-gara kecelakaan atau olahraga.
   Jadi, society gak berhak dong judge yang gak baik cuma gara-gara gak punya hymen.


   Kalau ditanya aku pro/kontra terhadap free-sex, aku memilih netral. Karena, ya di usiaku sekarang aku merasa seks itu sebenernya kebutuhan jasmani manusia yang secara alamiah harus terpenuhi. Jadi wajar lah kalo ngeseks itu. Eits, seks itu gak sekedar ngewe lho. Kegiatan kayak ciuman, necking, dan foreplay lainnya juga termasuk kegiatan seks. Cuma, selama bisa bertanggungjawab ya oke lah (jaga kesehatan kelamin misalnya). Dan kalo gak mau ambil resiko 'lain' (hamil), mending yang hati-hati aja, pake pengaman.
   Oh ya, dan baru-baru ini juga ada kabar tentang tes keperawanan. Untuk polwan dan pelajar. Menurutku, that's totally dumb. Moral gak dinilai dari keperawanan dan ini bisa membunuh prestasi seseorang. Siapa korbannya? Jelas perempuan lagi yang kena. Bayangin deh kalo semisal ada cewek yang pernah jadi 'korban' trus bisa selamanya dong gak lulus UN cuma gara-gara dia gak punya hymen lagi? Please deh bego amat. Toh, palingan oknum-oknum cuma cari kesempatan dalam kesempitan. Katanya negara yang berbudi luhur dan bermartabat, tapi kok ya masih aja ngurus selangkangan rakyatnya dan gak ngehargai hak kaum perempuan? Meanwhile negara lain udah pada pergi ke mars, eeeeh Indonesia masih aja berkutat sama urusan memek. Capekdeh.
   Keperawanan harga mati atau bukan? Bagiku, enggak. Setiap orang masih bisa berprestasi dan berkarya walaupun keperawanan bukan jadi persoalan besar.
   Jadi, menurutku, gak ada nilai mutlak dari keperawanan. Virginity doesn't define who you are.


3 bird(s):

adittyaregas said...

coba pasang di header gambar virgin kamu di ig itu lebih keren hhe

siip deh, oke banget tulisanya maslah virgin, emang susah jadi perempuan ya. Apalagi di negera yang "katanya" berlandaskan agama ini.

Asal jgn sampai gara2 ngesek bisa bikin rusak akhlak aja

Rumah Ayu said...

Sepertinya untuk saya Virginity itu sangatlah mutlak dimiliki untuk yang beragama Islam soalnya memang hidup itu cuman sementara dan meniadakan virginity yang wanita punya adalah salah satu bentuk maksiat dan zina tentunya..

Anonymous said...

Sebenarnya secara anatomis setiap perempuan punya selaput dara tapi setelah melakukan intercourse pun selaput dara itu tetap ada. Selaput dara di tiap perempuan berbeda" justru pendarahan dapat terjadi karena tegang. Anyway virginity is personal Indonesian people should chill. If i'm a girl who decides to give my virginity to a boy, then i'm taking his virginity too. Stop everyday sexism. Anyway u should read this book: everyday sexism see how society treats woman... Thanks

 
© Copyright 2009 by Patricia Krisnashanti l Jurnal Patricia l All rights reserved