>
Apa jadinya negeri ini tanpa film asing ? Dolores Haze : Apa jadinya negeri ini tanpa film asing ?

Future Machine

Wednesday, February 23, 2011

Apa jadinya negeri ini tanpa film asing ?


What What What ?! Baru-baru ini ada kabar klo film asing bakal dilarang ditayangkan di Indonesia, entah itu film asia juga ikut ga ditayangkan atau kagak.

Faktanya, berita tersebut jelas bikin heboh dan syok berat semua pecinta film. Karena mereka lebih banyak nonton film buatan asing ketimbang film lokal, alasanya : lebih bermutu.
Say goodbye to : Transformers 3, Iron Man 3, MI 4, Kungfu Panda, HP 7 part 2, Breaking Dawn, etc ...
arrrgh, akan jadi seperti apa hidupku tanpa film barat ?! #halah
Ugh aneh bgt deh, ketimbang ngurusin film asing, urusin aja deh korupsi yg belom beres di negeri ini.
Secara  resmi mulai Jum’at (18/02/2011)  film asing yang berada di Indonesia diturunkan dari penanyangan disemua bioskop  (21, XXI dan Blitz Megaplex). Bea Cukai Indonesia telah memberlakukan ketentuan bea masuk atas hak distribusi film impor Sehingga film asing di Indonesia ditarik dari semua bioskop di Tanah Air. Tampak poster film-film  asing yang masih terpampang di salah satu XXI, di Jakarta, Sabtu (19/2).
Kalau boleh bicara, film lokal kebanyakan itu film horor yg bukannya serem malah jadi film bokep (ada adegan vulgarnya). Ga mendidik juga, masa yg mau ditonton film yg pemainnya setan semua ? Ya aku tahu walau film lokal ga semuanya horor, tapi yaa film horor lokal lebih dominan di bioskop, dan ga begitu laris ditonton. Ugh, pantes aja tu film barat mau ditarik supaya film lokal bisa ditonton semua orang, padahal belum tentu semua orang di negeri ini suka sama filmnya. 
Oya bisa jadi efek dari hilangnya film asing bisa memicu orang-orang untuk membeli film bajakan. Dan bisa jadi juga penjualan speaker atau home theater berkualitas tinggi akan melonjak tinggi karena menginginkan kualitas oke saat menonton film, jadi pengennya yaa berasa di bioskop gitu deh, eittss bisa jadi beneran ada yg beli lho :p
Cuma negeri ini yg memberlakukan pajak untuk filmnya, sungguh aneh bin ajaib.
Huhuh, sedih deh lama-lama Indonesia jadi wagu gini, kalau gini aku bakal jarang atau bahkan ga pernah ke bioskop lagi, secara pasti yg terpampang disana cuma poster-poster film lokal yg bergenre horor (ada unsur esek-eseknya, pastilah).
Lantas, harus bagaimana kita ? 
Kita sebagai rakyat sepertinya tidak bisa berbuat banyak :((
Berdemo ? Menyalahkan pemerintah ? Mogok makan ? #halah. Gak lha, jangan lakukan hal-hal tersebut, jangan selalu menyalahkan pemerintah juga lha. Ehm, entahlah, kita tunggu saja hasil keputusan tersebut.


Indonesia... Oh, Indonesia ...







0 bird(s):

 
© Copyright 2009 by Patricia Krisnashanti l Jurnal Patricia l All rights reserved