>
Belajar dari Benny dan Mice Dolores Haze : Belajar dari Benny dan Mice

Future Machine

Wednesday, February 16, 2011

Belajar dari Benny dan Mice


Siapa sih yg ga kenal dua tokoh tersebut ? Benny dan Mice terkenal gara-gara cerita komiknya yg sering muncul di Kompas. Mereka berdua pun memakai nama mereka, Benny dan Mice sebagai nama sebuah seri strip komik. Strip komik ini mengambil latar keadaan kota Jakarta yang Metropolitan. Komik ini dikarang oleh Benny Rachmadi dan Mihammad "Mice" Misrad. Komik ini banyak melakukan kritik sosial kepada penduduk Jakarta dari berbagai kalangan.
Kedua tokohnya, yaitu Benny dan Mice sebenarnya merupakan gambaran diri dari kedua pengarang sendiri. Komik ini bergaya hiperbolik. Kisah kartun Benny & Mice diambil dari realitas sosial di sekitar kedua pengarangnya.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, mengatakan bahwa kartun Benny & Mice sebenarnya adalah bagian dari tradisi kritik kebudayaan yang disampaikan dengan bahasa sopan namun menggelitik dan membuat orang berpikir.
Pada tanggal 4 Juli 2010 adalah episode terakhir Benny & Mice dan pada minggu berikutnya (11 Juli 2010), Benny & Mice digantikan olehMice Cartoon yang hanya digambar oleh Muhammad "Mice" Misrad
Wah, tapi btw kenapa mereka harus bubar ya ? Berbagai pertanyaan muncul dari para penggemar. Ga jelas penyebabnya apa. Ehm, walaupun mereka sering menggambarkan kehidupan orang-orang Jakarta di komik mereka tapi cerita-cerita mereka juga menggambarkan masyarakat di tempat lain. Dari tiap cerita yg mereka buat selalu ada makna yg dapat kita dapat. Ibaratnya, kita seperti bercermin diri. Kita tertawa atau tersenyum membaca cerita Benny dan Mice seperti kita menertawakan diri sendiri juga.  

Tentang Benny dan Mice :

Seri strip komik ini bercerita mengenai dua lelaki berumur sekitar 30-an yang mencoba bertahan hidup di kota Jakarta . Benny dan Mice adalah dua sahabat yang termarjinalkan secara struktural di Jakarta. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan mereka untuk tetap menerima hidup ini apa adanya. Meskipun kelihatannya ndeso dan kampungan, keduanya tetap kompak dan berusaha sebaik mungkin untuk tetap eksis di lingkungan sosial kota Jakarta. Kekuatan utama dari komik ini adalah nilai kejujuran dan objektifitas yang diilustrasikan di setiap ceritanya. Benny dan Mice adalah representasi dari jutaan rakyat yang terjebak dalam kemiskinan kota besar seperti Jakarta. Keduanya selalu ingin mengejar “kecepatan” kota Jakarta dengan kondisi seadanya dan bahkan tidak memungkinkan.
Dua tokoh Benny and Mice sebenarnya dapat dikatakan sebagai dua karakter yang menyatu. Sekilas memang tidak ada perbedaan karakter antar keduanya. Jahil, polos, kampungan dan konyol. Namun jika diperhatikan, tokoh Benny memiliki sifat lebih tegas, sedikit pintar tetapi sok tahu. Karakter Mice lebih bijak tetapi sama juga otaknya dangkal, sangat naif dan lugu. Uniknya, di kolom awal kartun ini, Benny dan Mice selalu digambarkan dengan setting dan kostum yang berbeda-beda di setiap episodenya. Objektivitas cerita pun menjadi salah satu kelebihan kartun ini. Dalam ilustrasinya, kartun ini memang mengetengahkan isu-isu realisme sosial dan politik. Namun, tidak seperti kartun-kartun lainnya yang selalu terkesan menggurui, kartun Benny and Mice tampil apa adanya. Malah ada beberapa kebiasaan buruk masyarakat miskin dikritik oleh kartun ini.

Edisi Komik yg pernah beredar :

# Jakarta Luar Dalem (terbit Oktober 2007)
# Jakarta Atas Bawah (terbit September 2008)
# Lagak Jakarta (terbit 1997-1999, 2007 yg bertujuan untuk memperingati satu dekade Lagak Jakarta)
# Talk about hape (terbit Maret 2008)
# 100 tokoh yg mewarnai Jakarta (terbit ?)
# Lost in Bali (terbit Desember 2008)
# Lost in Bali 2 (terbit Juli 2009)


Sekelumit amit-amit tentang Benny dan Mice :


Benny (Rachmadi)
Umur : 40 tahun
Tempat lahir : Samarinda
Status: Menikah (sumpah bukan dengan Mice)
Personalisasi : Tegas, pintar, PECELELE (Pengen Cok Elit padahal Ekonomi Letoy)

Mice (Misrad)
Umur : 39 tahun
Tempat lahir : Jakarta
Status : Jomblo (sumpah bukan karena cinta mati ama Benny)
Personalisasi; Oon dikit tapi bijak, PECELELE juga

Visi 2009:
Merakyatkan tawa dan menertawakan rakyat (Ooops gak lagi ding)
Program 2009:
  1. Memindahkan ibukota yang sudah penuh kemacetan ke Kaliwungu (sentra kartun Indonesia)
  2. Mendirikan pabrik tawa (Monster Inc) sebagai sumber energi alternatif. Dijamin bukan abrakadabra B*** Energy
  3. Mengganti foto KTP dengan karikatur
  4. ……(isilah dengan rela)
  5. …..
Oya, ini dia beberapa cerita yg berbau nasionalisme, realita kehidupan sehari-hari, kebodohan, sosial, hukum, dll ala Benny dan Mice yg dikemas dalam cerita yg menarik dan menggelitik (click pictures to read more)













0 bird(s):

 
© Copyright 2009 by Patricia Krisnashanti l Jurnal Patricia l All rights reserved