"Memang, kadang-kadang, banyak masalah yang bisa kita selesaikan sendiri. Tetapi, juga banyak yang tidak. Kita butuh teman, sahabat, saudara, atau orang tua untuk membantunya mencari jalan keluar dan memecahkannya. Bukam memendamnya sendiri, menangisi sendiri, menyesali sendiri. Hidup adalah sebuah manifestasi dari keinginan-keinginan kita, dan itu realitas. Jika kemudia realitas itu berbeda dengan keinginan-keinginan itu, barangkali memang soal lain..."
"Jika kenangan itu menyiksa, sebaiknya dilupakan saja. Cinta toh harus membebaskan"
"Banyak orang mengatakan, waktu adalah uang dan janji adalah utang. Namun, saya ingin mengatakan bahwa kadang-kadang kita harus kompromi dengan waktu dan kita yang menentukan waktu itu"
"...bahwa masa lalu adalah sebuah kenangan yang akan tetap ada dan terjadi. Tetapi, masa lalu harus dijadikan sebuah pengalaman agar masa kini dan masa depan nanti bisa lebib baik. Paling tidak kejadian buruk di masa lalu, jangan sampai terjadi di masa yang akan datang. Tapi mungkin saya salah, kadang-kadang kita tak bisa menghilangkan sebuah kenangan, meski sampai mati"
"Anda tak memahami bahwa banyak orang yang bisa hidup dengan kenangan"
"Kalau kenangan itu membunuh kita, untuk apa selalu diingat?"
"Kenangan bisa membuat orang memiliki keuatan untuk tetap hidup"
"Karena, aku tak mau mengkhianati apa yang selama ini kupertahankan. Aku memiliki masa lalu. Aku terikat oleh masa lalu, terikat oleh kenangan, terikat oleh... oleh banyak hal. Banyak hal yang membuat aku harus selalu ingat dan harus tetap memegangnya. Kamu punya kekasih, meski dia tidak selalu bersamamu, dan aku punya kekasih, meski itu hanya masa lalu. Kita tetap setia dengan apa yang pernah kita yakini"
"Jika cinta selalu membuat belenggu untuk kita dan membuat kita tersiksa, saya kira itu tidak baik"
"Jika dia benar-benar mencintaimu, dia tidak akan ingin melihatmu menderita. Orang yang mencintai seseorang, akan membebaskan orang yang dicintainya dengan pilihan-pilihannya. Dia tidak akan memperlihatkan penderitaannya sendiri karena kebahagiaan orang yang dicintainya itu lebih penting dari apa pun"
"...aku sudah berpikir keras dan realistis bahwa tak ada gunanya memendam cinta yang tak tepat"
"Aku ingin ada ketika kamu memerlukan. Aku ingin aku berarti, bisa menemanimu dalam kesunyian dan keterasinganmu... Aku tak tahu kata-kata yang tepat untuk mengatakan itu, tetapi aku menyimpulkan itu sebuah cinta"
"Aku ingin meyakinkan diriku bahwa aku tidak akan dendam dengan semuanya. Aku tidak akan dendam, aku akan mendukung apa yang dilakukannya asal itu membuat dia tentram dan bahagia. Meski aku harus jujur bahwa ada yang perih di hatiku, ada yang luka di dadaku. Aku mencintainya, itu pasti, tetapi aku akan membebaskannya dan tidak akan memberinya pilihan sulit. Dia tidak harus memilih karena aku lebih dulu akan mengundurkan diri"
"Aku akan memendam semua ini dalam hidupku, dalam segala hari-hari yang pasti akan membuatku sulit untuk cepat melupakannya; masa lalu itu"
:")
Kutipan-kutipan dari novel "Jejak Hujan" karangan Hary B.Kori'un
0 bird(s):
Post a Comment