Aku tak suka dengan hujan,
Hanya membawa kembali kenangan yang telah lalu bersama dengan angin yang bertiup dingin menusuk tulangku ringkihku.
Aku tak suka dengan malam,
Hanya membawa emosi lama yang meracuni hati dan pikiranku.
Aku tak suka dengan keju,
Hanya karena aku berpikir perasaanmu terhadapku mudah basi.

Aku tak suka harus menjadi stalker setiamu,
Hanya karena terpaksa ingin melihat tingkahmu di dunia maya yang semu.
Aku tak suka harus berpikir pesimis tentangmu,
Hanya karena aku takut kamu berbuat hal-hal yang tak aku suka.
Aku tak suka harus memarahimu tiap saat,
Hanya karena aku takut kamu menjauh dari sisiku.
Aku tak suka harus mengkontakmu tiap saat,
Hanya karena aku ingin tahu keadaanmu, kegiatanmu, dan kejujuranmu.

Aku tak suka... Jika harus menjadi pacar semu mu yang tak kau perhatikan lagi seperti awal kisah kita.


Kau tahu, aku hanya takut kehilangan kamu.
Semakin lama aku menjadi pendampingmu perasaanku menjadi makin kuat namun amat mudah melemah.
Aku terlalu payah dalam urusan berkomitmen. Aku hanya menjadi beban.
Aku tak suka jika hubungan ini harus terombang-ambing seperti kapal di lautan, yang tak tahu kapan harus melepaskan jangkar.
Aku terlalu mengharap lebih, terlalu menuntut banyak hal, terlalu menginginkan sesuatu yang tak pasti.
Tak pantas.
Aku hanya sudah terbiasa dengan perasaan sepi, tanpamu.Perasaan tanpa ada penyemangat hari-hariku.
Aku tak peduli kata orang tentang diriku yang terlalu mellow dan tetap mempertahankan kamu.


Namun, akan ada saatnya aku harus berdiri sendiri tanpa harus menjadi bebanmu.


Hanya saja... Aku tak suka, dengan diriku